Candi Prambanan
Saya selalu
menyukai perjalanan yang tidak direncanakan sebelumnya, seperti wisata candi ini.
Hanya bermodalkan badan dan sama sekali tidak mengeluarkan biaya satu rupiah
pun. Masuk kawasan candi nggak bayar, haus dibelikan minum, lapar ada yang
bayarin #Alhamdulillah hehehe.
Awalnya saya hanya ditawari untuk ikut menemani
Pipin (kerabat teman saya Ivana yang datang dari Lampung), karena memang
kebetulan saya sedang menginap dirumah Ivana dan dari hati kecil yang paliiing
dalam pengen juga jalan-jalan ke candi :p, daripada nggak ada kegiatan lain
setelah merias anak-anak, tanpa basa basi saya langsung mengiyakan tawaran tadi
hehehe.
Pagi sekitar jam 10.00 (terdiri dari Pak Bud dan keluarga, Ivana
beserta adiknya, saya dan Pipin) berangkat menuju tujuan pertama kami yaitu
candi Prambanan. Kalau ditanya berapa harga tiket masuknya, saya nggak tau hehehe.
Setelah kaki
cukup pegal menapaki dari satu candi ke candi lainnya *padahal saya nggak ikut
naik karena panasnya cukup terik dan kaki sudah nggak bisa diajak kompromi
lagi, hmm umur memang nggak bisa dibohongi.
Selain berkeliling dengan berjalan
kaki ternyata ada penawaran lain yang menarik perhatian saya yaitu keliling
dengan menggunakan kereta. Dan tentu saja saya memilih ini hehe. Tinggal duduk,
jalan deh.
Setelah selesai berkeliling dengan kereta, kami melanjutkan ke
tujuan candi kedua, candi Ratu Boko. Bagaimana respon saya diajak ke Ratu Boko?
sueneeenggg, mau dibilang lebay? biaarrr!!. Bagaimana tidak, sejak tiga tahun
lalu terhitung sejak awal masuk kuliah, candi Ratu Boko candi yang pengen
sekali saya kunjungi tapi karena alasan ini dan itu membuat saya menunda sampai
hampir empat tahun lamanya hehe. Kalau saya bertemu teman saya Linda dan Yanu
(teman kelas yang kepengen banget hunting foto disini tapi nggak jadi-jadi)
otomatislah saya mau pamer sama mereka dan saya mau bilang, my dreams come true guys mhehehe :p
Candi Ratu Boko
- Kamis, April 24, 2014
- 0 Comments