Bukan kebetulan
Jumat, Mei 16, 2014
pict from here
Bercerita
mengenai takdir Tuhan, saya salah satu orang yang tidak mempercayai adanya
kebetulan. Tak mempercayai bukan berarti menentang mereka yang
mempercayainya kan. Mengapa saya tidak percaya, karena saya meyakini
bahwa Allah ada dibalik semua cerita kebetulan itu. Hidup dan mati seseorang,
jodoh dan rezeki sudah Allah tetapkan. Tak ada manusia yang bisa menebak apa
yang akan terjadi satu detik kedepan. Tidak ada pula yang bisa tahu kapan
dipertemukan dengan seseorang, meski hanya berpapasan dijalan. Bahkan daun yang
jatuh dari dahan pun Allah sudah mengaturnya bukan?
Baiklah, saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai kebetulan-kebetulan yang memang sering membuat dahi berkerut memikirkannya. Seperti saya, yang bertemu dijalan dengan seseorang -yang-saya-kenal-tapi-dia-tak-mengenal-saya.#NahLho :D. Mmm... bukankah terlalu biasa ya bertemu dengan orang yang kita kenal, apalagi dijalan.
Mengapa saya begitu memusingkan tentang pertemuan dengannya? Saya masih berpikir, benarkah (hanya) kebetulan? Ah tidak, saya lagi-lagi harus meyakinkan diri bahwa itu bukan sebuah kebetulah tapi karena takdir Tuhan :)
Ketidaksengajaan ini yang membuat saya berharap lebih dikemudian hari untuk bertemu kembali. Kepada siapa? yaa itu tadi sama mas-mas yang-saya-kenal-tapi-dia-tak-mengenal-saya (mungkin). Kalo teman saya Eka, Eric dan Dipa tahu saya posting tentang ini hwaaa bisa gawat. Karena mereka sedang mencari tahu, siapa sih Ni sosok mas-mas itu? dan tentu saja jawaban saya... Rahasiaaaa!!! Hehehe *jawaban yang minta dicubitin sampe pingsan heee :p.
Baiklah, saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai kebetulan-kebetulan yang memang sering membuat dahi berkerut memikirkannya. Seperti saya, yang bertemu dijalan dengan seseorang -yang-saya-kenal-tapi-dia-tak-mengenal-saya.#NahLho :D. Mmm... bukankah terlalu biasa ya bertemu dengan orang yang kita kenal, apalagi dijalan.
Mengapa saya begitu memusingkan tentang pertemuan dengannya? Saya masih berpikir, benarkah (hanya) kebetulan? Ah tidak, saya lagi-lagi harus meyakinkan diri bahwa itu bukan sebuah kebetulah tapi karena takdir Tuhan :)
Ketidaksengajaan ini yang membuat saya berharap lebih dikemudian hari untuk bertemu kembali. Kepada siapa? yaa itu tadi sama mas-mas yang-saya-kenal-tapi-dia-tak-mengenal-saya (mungkin). Kalo teman saya Eka, Eric dan Dipa tahu saya posting tentang ini hwaaa bisa gawat. Karena mereka sedang mencari tahu, siapa sih Ni sosok mas-mas itu? dan tentu saja jawaban saya... Rahasiaaaa!!! Hehehe *jawaban yang minta dicubitin sampe pingsan heee :p.
0 komentar